featured Slider

KPK APK Post

Pengenalan Komunitas Peduli Kanker Anak dan Penyakit Kronis lainnya Palembang




Visi Komunitas Peduli Kanker Anak dan Penyakit Kronis lainnya yaitu “Menjadikan anak-anak penderita kanker dan penyakit kronis lainnya di wilayah Sumatera Selatan menjadi anak yang memiliki semangat hidup yang tinggi, kreatif, partisipatif, mandiri dan berkarya dalam kehidupan mereka”. 

Adapun Misi dari Komunitas Peduli Kanker Anak dan Penyakit Kronis lainnya yaitu:
1. Menyediakan dan memberikan layanan pendampingan (assistance) psikologis kepada keluarga dan anak.
2. Menyediakan dan memberikan layanan pembimbingan (guiding) kepada anak-anak.
3. Menyediakan dan memberikan bantuan pendidikan (education) informal guna pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Menyediakan layanan penunjang berupa aktifitas edukasi sekaligus rekreasi bagi anak-anak.
5. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi tentang kanker anak dan penyakit kronis lainnya kepada orang tua, keluarga dan masyarakat agar lebih waspada terhadap gejala kanker.
6. Penggalangan dana untuk membantu pengeluaran medis anak dari keluarga tidak mampu.

Peringatan Hari Kanker Anak Internasional 2016



KPK APK Palembang mengadakan penggalangan dana di  Hari Kanker Anak Internasional 2016. Kegiatan di lakukan tiap hari Minggu pagi di Kambang Iwak Palembang selama bulan Februari. Kegiatan diisi dengan pengecekan kesehatan dan penjualan gelang "HOPE" yang pendapatannya akan di donasikan untuk anak penderita kanker di Palembang.

Pengenalan Kanker Secara Dini


Kanker merupakan penyakit yang diakibatkan oleh sel yang membelah diri tanpa dapat dikendalikan. Tubuh terbentuk dari beberapa jenis sel. Dalam keadaan normal, sel tumbuh dan membelah diri ketika tubuh benar-benar membutuhkan untuk menghasilkan sel-sel baru. Proses ini berlangsung untuk menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi baik. Namun, kadang kala ada sel yang tetap saja membelah diri padahal sel baru tidak dibutuhkan. Sel-sel tambahan ini membentuk suatu massa jaringan yang kita kenal dengan istilah tumor.

Jadi, tumor sebenarnya merupakan benjolan. Cara untuk mengetahui apakah tumor tersebut ganas atau jinak, jaringan dari benjolan harus diambil melalui suatu teknik prosedur tertentu untuk selanjutnya diperiksa di bawah mikroskop oleh ahlinya. Tumor atau benjolan yang dinyatakan ganas karena sel-sel yang ganas disebut kanker. Mengapa disebut ganas karena sel-sel yang ganas ini dapat menyebar keluar dari organ asal ke organ-organ tubuh lainnya. Sebagai contoh, anak yang terkena kanker tulang, karena ganasnya, kanker yang awalnya hanya ada di tulang akhirnya bisa menyebar ke paru. Proses penyebaran ini dikenal dengan metastatis.

Jenis kanker yang banyak diderita oleh anak-anak adalah kanker darah atau yang dikenal dengan sebutan leukemia. Jenis kanker lainnya yang sering dijumpai pada anak-anak, antara lain adalah kanker otak, kanker kelenjar getah bening, kanker mata, kanker tulang dan lain-lain. Intinya adalah bahwa kanker dapat menyerang semua organ tubuh yang ada.



Jenis kanker pada anak                                           %

•         Leukemia                                            30-40

•         Otak                                                    20-30

•         Retinoblastoma (Mata)                       20-30

•         Limfoma (Kelenjar getah bening)         7-15

•         Neuroblastoma (Krista neuralis)           7-11

•         Tumor Wilms (Ginjal)                           5-7

•         Rabdomiosarkoma (Otot)                     5-9

•         Osteosarkoma (Tulang)                        5-10



Secara umum kanker pada anak dibagi atas dua kelompok besar. Agar mudah diingat, kanker itu ada yang cair dan padat. Bentuk cair didalam tubuh manusia adalah darah. Jadi kelompok yang pertama disebut kanker darah atau leukemia. Leukemia merupakan kanker yang paling sering ditemui pada anak-anak.

Sedangkan bentuk padat, biasanya terlihat sebagai benjolan yang dapat dijumpai pada semua organ tubuh manusia, seperti otak, mata, hati, ginjal dan lain sebagainya.






WASPADAI GEJALA LEUKEMIA PADA ANAK

Sumsum tulang merupakan pabrik dari sel darah merah (eritrosit)), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). ”Tempat Kejadian Perkara” pada leukemia adalah sumsum tulang.  Bila kadar eritrosit dalam darah rendah maka anak akan terlihat pucat. Selain itu anak akan sering mengalami demam tanpa diketahui penyebabnya akibat kadar leukosit di dalam darah yang rendah dan juga perdarahan, seperti perdarahan kulit, gusi, atau mimisan akibat kadar trombosit yang rendah. Bila anak memiliki ketiga gejala ini atau paling tidak dua diantaranya, seorang anak dapat dicurigai terkena leukemia.

Selain gejala-geala diatas dapat dijumpai gejala lain akibat penyebaran sel kanker ke organ-organ lain dalam tubuh. Gejala-gejala lain tersebut antara lain kejang, pembengkakkan gusi, nyeri tulang, perut terlihat membesar dan testis tampak membesar dan keras.

Bila orang tua melihat hal-hal tersebut diatas, segera bawa anak ini ke dokter untuk mengkonfirmasi apakah benar gejala-gejala yang timbul dapat dikategorikan sebagai pertanda bahwa si anak terserang leukemia. Semakin dini dan cepat seorang anak yang terkena kanker ditangani, semakin besar kemungkinan si anak untuk sembuh. Jadi adalah penting bagi orang tua utuk mewaspadai gejala kanker pada anak sejak dini, khususnya leukemia.



WASPADAI GEJALA TUMOR PADAT PADA ANAK

Tumor pada dapat dijumpai pada semua organ tubuh seorang anak mulai dari kepala sampai ujung kaki. Orang tua biasanya meraba tumor atau benjolan pada saat memandikannya. Sesuai denngan prinsip yang telah disepakati segera bawa anak ke puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain. Tujuannya adalah untuk mengkonfirmasi apakah benjolan yang teraba di tubuh anak itu benar kanker atau bukan.

Berikut adalah hal-hal yang harus diwaspadai prang tua bila melihat atau meraba benjolan pada mata, leher, paru, perut,alat kelamin, tangan atau kaki dan otak.

a.       Mata

Orang tua harus curiga bila mata anak terlihat seperti mata kucing, matanya merah, terjadi gangguan penglihatan atau juling. Khusus tentang mata merah, biasanya orang tua akan memberi obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Bila dalam tiga hari tidak ada perubahan segera bawa anak ke puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Bisa saja itu bukan merupakan penyakit mata biasa melainkan gejala awal dari kanker mata atau retinoblastoma.

b.      Leher

Waspada bila menemui bejolan di leher seorang anak yang bertambah besar dalam waktu singkat. Biasanya anak tdak mengeluh kesakitan bila benjolan itu ditekan atu dipegang. Berbeda dengan benjolan yang disebabkan oleh infeksi boiasanya akan terasa sakit bila ditekan atau dipegang dan terasa panas bila diraba.

Infeksi pada gigi dan teliga juga dapat menyebabkan benjolan dengan karakteristik seperti tersebut diatas. Konfirmasi perlu dilakukan mengingat kedua benjolan tersebut memerlukan penanganan yang berbeda.

c.       Paru

Bila seorang anak dijumpai sesak nafas dan setelah dilakukan foto dada ternyata ditemukan sel kanker di parunya jangan berfikiran bahwa anak ini terkena kanker paru. Tidak ada kanker paru pada anak. Keadaan ini biasanya merupakan akibat dari penyebaran suatu jenis kanker tertentu ke paru-paru. Salah satu jenis kanker pada anak yang dapat menyebar ke paru-paru adalah kanker tulang.

d.      Perut

Banyak organ yang dapat dijumpai dalam perut, anatara lain hati, ginjal, indung telur, dan lain-lain. Semua organ tersebut diatas dapat terkena kanker. Secara fisik perut anak akan telihat buncit dan bila ditekan akan teraba suatu benjolan. Periksakan segera anak ini ke puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan kesehatan lain. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu sering menekan perut anak yang semakin membesar karena dapat mempermudah penyebaran.

e.       Alat kelamin

Alat kelamin yang dimaksud adalah alat kelamin pria. Secara fisik testis kanan dan kiri terlihat tidak sama besar,konsistensi keras dan tidak dijumpai tanda-tanda infeksi. Kanker pada organ testis biasanya merupakan penyebaran dari jenis kanker tertentu ke testis. Jenis kanker yang dapat menyebar ke testis adalah leukemia.

f.       Tangan atau kaki

Waspada bila terlihat ada bengkak pada tangan dan kaki. Pembengkakan ini biasanya dapat disertai dengan demam atau nyeri.

g.      Otak

Benjolan pada otak memang tidak dapat dilihat atau diraba. Walaupun demikian orang tua tetap dapat waspada gejala kanker otak dengan melihat dampak yag timbul akibat adanya benjolan di otak. Gejala-gejala tersebut antara lain adalah pusing, muntah yang menyemprot, lumpuh dan gangguan keseimbangan


Apa yang dilakukan jika curiga anak terkena kanker?

Segera bawa ke RS. Harus dikonfirmasi apakah gejala tersebut adalah benar kanker atau bukan.

Apa yang dilakukan dokter untuk konfirmasi gejala yang timbul pada anak yang dicurigai terkena kanker?

Upaya dokter tentunya tergantung dari gejala yang timbul. Bila dicurigai leukemia maka anak tersebut akan dilakukan pengambilan sumsum tulang dan cairan dari punggung. Tujuannya adalah untuk melihat langsung pabrik tempat produksinya sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.

Bagi anak yang dicurigai tumor padat, konfirmasi dilakukan dengan cara dibiopsi. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara dibuka/dioperasi atau dengan menggunakan jarum halus. Orang tua tidak perlu khawatir bilamana anaknya dilakukan biopsi. Operasi dilakukan dimana tempat benjolan itu berada dan jika memungkinkan seluruh benjolan yang ada diangkat untuk selanjutnya diproses dan diperiksa dibawah mikroskop oleh dokter spesialis patologi anatomi.

Penundaan hanya akan membuat keadaan semakin memburuk. Saat orang tua sudah siap kadang tidak mustahil kondisi atau stadium kanker sudah berubah menjadi lebih lanjut dan kemungkinan untuk sembuh tentunya semakin kecil dibandingkan jika ditemukan dalam kondisi yang lebih awal.



KEMOTERAPI

Di dunia kedokteran sampai saat ini hanya dikenal tiga jenis pengobatan kanker. Salah satunya adalah kemoterapi yang merupakan jenis pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan anti kanker. Obat-obatan ini sebenarnya sudah ditemukan sejak puluhan tahun yang lalu.

Obat-obatan ini diberikan degan cara ditelan maupun disuntikkan langsung ke pembuluh darah, dibawah kulit,  ruang antara dua ruas tulang belakang maupun langsung ke organ tubuh yang terkena. Banyak efek samping yang dapat dijumpai anatara lain adalah mual, muntah, diare, sariawan, perubahan terhadap rasa makanan, rambut rontok, kulit kemerah-merahan/memar/kering/gatal/kehitaman sensitif terhadap matahari, sulit buang air besar, infeksi dan demam serta gejala seperti flu. Kemajuan bidang farmasi ternyata sudah dapat membantu beberapa efek samping yang sangat menganggu. Sebagai contoh adalah muntah yaitu dengan pemberian obat anti muntah yang paling mutakhir dan penggunaan protokol muntah yang baik.


Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dan meningkat kewaspadaan terhadap kanker anak.

Gambar sel normal dan sel kanker serta penyebarannya



Gambar retinoblastoma stadium IV dan penyebaran ke otak



Osteosarcoma stadium IV penyebaran ke paru





Popular Posts